Showing posts with label UMKM. Show all posts
Showing posts with label UMKM. Show all posts

Friday, June 2, 2023

Syawalan TDA Soloraya 2023

10 Mei 2023
 
 
Alhamdulillah berlangsung syawalan Komunitas Wirausaha TDA (Tangan Di Atas) wilayah Soloraya, di popipop Mie, Mojosongo, Solo.
 
 
foto keluarga TDA Soloraya 2023



 
Acara ini istimewa, karena dihadiri para mantan Ketua TDA Solo, dan juga sesepuh-sesepuh TDA Jogja Solo (Joglo)
 
Dikarenakan ada prosesi peng-amanahan jabatan Ketua TDA Soloraya terbaru.
 
syeikh Fiki


mas Andhika ketua TDA Solo masa lampau

para pemirsa menyimak

 
Kali ini, Ketua TDA Soloraya 8.0 terpilih adalah Mas Ubay, owner dari Bebymart, Toko Perlengkapan Bayi terkemuka
 
 

Ubay nampak tersipu

Pak Budi Cozmeed , menyerahkan kaos TDA SOlo 8.0

 
Secara Simbolis, diberikan Kaos TDA Soloraya 8.0 

Dilanjut Foto Bersama





TDA Perempuan


KMB 1 TDA Soloraya


Info ini disampaikan oleh Mas Kuprit (markom TDA Nasional)



 
 

Monday, August 8, 2022

Menjadi Tuan Rumah Di Negeri Orang

Halo Sobat Digdaya,
 
 
Kembali bersama TDA Soloraya, kali ini kita ulik keseruan acara FGD (Focus Group Discusion) TDA Ekspor.
 
 
from left: Babe Azis, Gus Kuprit, Pak Quat, Myra Azzahra

 
25 Juli 2022
 
Acara FGD berlangsung pukul 19.30 WIB, berlokasi di Ballroom Sarilla Hotel Solo.
 
Digagas oleh DPRD Kota Surakarta, bekerjasama dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Soloraya.
 
menghadirkan:
  • Eksportir Boneka Custom, mas Wahyu Liz Adaideaja, 
  • Expo Expert, Babe Azis Bachtiar, 
  • dan juga Bapak Quatly Alkatiri (wakil DPRD Surakarta)
Dipandu Host kondang, Myra Azzahra
dan MC magang, Rizky Bikin Baju
 
 
 
 

Dalam acara ini, beberapa catatan pentingnya
 
1. Menjadi Tuan Rumah di Negeri Orang
 

Seperti diketahui Masyarakat Asia Tenggara, 
Mas Wahyu Liz Adaideaja atau akrab dipanggil Mas Kuprit, memulai debut ekspor-nya pada tahun 2015, dengan mengirim Boneka Custom ke Amerika dan Eropa.
 

inget ciri khasnya blangkon, dasi kupu dan boneka

FGD: Fokus Golek Duit


Disusul dengan pembukaan Representatif Office di Bangkok pada 2017, dan Kantor Perwakilan di Malaysia pada 2021

Cara Mas Kuprit melakukan invasi:
  1. Melakukan Riset tentang negara yang dituju,
  2. Pendekatan komunikasi atau Personal Touch. 
  3. mengawalai dengan rekrut Admin dan Konten Kreator yang asli warga negara tsb
  4. Dari segi produknya, ada Story Telling yang powerful
Remaja Millenial Kinyis-kinyis kelahiran Jogja ini kini mengelola usahanya, Adaideaja Tbk (Tukang Boneka dan kaos).
 
Ini contoh produknya:







2. Dari Ekspo Menuju Ekspor
 
Babe Azis Bachtiar, dengan Amalia Jewelry menjadi specialis Exhibition atau Expo berkelas International






Produknya adalah Replika Perhiasan Nusantara, yang tentunya ada nilai Historisnya

Baik Gus Kuprit atau Babe Azis sama-sama mengangkat Story Telling atau kisah dari produknya.





3. Pak Quatly Alkatiri

Sebagai Wakil rakyat di kursi dewan, beliau membahas Ekspor dari sisi birokratif, perijinan dan kebijakan untuk UMKM.

Harapannya, UMKM bukan sekedar Usaha Mikro Kecil Menengah, tapi menjadi Usaha Milik Kita Mendunia


hadirin dari Pakistan, Pasar Kidul Stasiun

Tabligh Ambyar kata Gus Kuprit

gemuruh



Demikianlah acara FGD Ekspor ini,
Yang hari berikutnya ditayangkan oleh TATV Solo




Semoga Mengharukan


info admiin web:

klik chat WA berikut:

Sunday, September 5, 2021

Sponsorship Jaman Saiki

Halo teman-teman wirausaha,

Biyuh-biyuh, lama juga niy admin blog nggak update
Dikarenakan wirausaha: wira wiri golek usaha he..he..he
Ya lebih baik daripada wis ra usaha..

Kali ini kita akan bahas yang jarang dibahas di forum-forum

Tentang Sponsorship


KMB 1 TDA Soloraya


Kompensasi

Sebagai wirausahawan, acapkali kita dapet proposal acara, yang intinya meminta kita untuk jadi sponsor.

Bentuk sponsor beragam, ada yang fresh money, ada yang berupa barang yang support acara

Dari pihak panitia rata-rata akan memberikan kompensasi berupa:
  • Logo tayang di poster dan umbul-umbul
  • ad-Lip dibacakan oleh MC

Hal ini sah-sah saja, namun untuk hari ini bolehlah kita coba pola kerjasama sponsorship yang lebih memberikan efek langsung

Ambil contoh, kegiatan yang di-inisiasi oleh rekan-rekan komunitas TDA Jakarta Selatan dan iota Kids, yakni Lomba Dongeng Anak Nasional, Agustus 2021





dapet juga nambah follower dari peserta lomba


Si Kuprit jadi sponsor dengan memberikan hadiah berupa boneka maskot LightMan, karakter yang diangkat dalam tema dongeng.

Nah, panitia memberikan kompensasi berupa review atau Ulasan produk melalui akun Media Sosial-nya masing-masing,

Jadi Kompensasi semacam ini langsung berasa khasiatnya


boneka Lightman, hadiah dari si Kuprit



Contoh lagi 

Si Kuprit pernah men-sponsori sebuah film layar lebar (alhamdulillah dapet 2 juta penonton)

Filmnya Bulan Terbelah di Langit Amerika, sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa

Kuprit waktu itu memberikan Merchandise, yang menjadi Official Merchandise berupa kaos dan boneka, untuk gimmick sekaligus souvenir bagi para artis pendukungnya.


Acha Septriasa, sampingnya itu: Acha Acha-kan

Kuprit muncul donk di Credit Title, pas orang-orang sudah pulang



Kompensasinya,
Boneka Kuprit diajak jalan-jalan dan foto-foto sama Ortas Artis-nya
lumayan panjat sosial hehehehe


Kuprit and Acha Septriasa di Manhattan, NY

Kuprit di Manhattan, Big Apple, USA

Nah, sponsorship seperti ini sangat berkesan,
Bukan sekedar berdampak, namun kenangannya juga tak terlupakan



*****


Kuncinya

Bagaimana Kuncinya menjalin kerjasama dengan pihak luar, misalnya dalam hal sponsorship seperti ini?
Prinsipnya sama dengan pelayanan kita kepada customer,

Selalu Under Promise, Over Delivery, berikan di luar ekpektasi-nya
Pihak sana menarget 8, kita kasih 10, seperti itu


Plot Twist

Ada kejutannya,
boneka-boneka Kuprit yang menjadi Official Merchandise di Film besutan Maxima Picture itu, dibayar alias dibeli!

Wah alhamdulillah banget, sudah sponsor, dapet endorse, dibayar lagi..

Mengharukan banged..


kuliner Club TDA Soloraya, foto dari grup WA


Focus Grup Discussion Klub Kuliner TDA Soloraya


Sama halnya ketika kita ber-TDA, 
Komunitas ini dapet predikat sebagai Komunitas Wirausaha Terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 15ribu member, baik aktif maupun pasif

Di Komunitas ini, sebagai member, tugas-nya adalah member-i (berbagi)
Bukan berarti materi, namun sharing, sesederhana apapun ilmunya, tentu akan bermanfaat untuk sesama anggota maupun untuk masyarakat luas

Di komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Solo, ada beragam kegiatan,
Seperti contoh foto paling atas adalah Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang sering diplesetkan jadi Kelompok Makan Bersama

Guyup Selalu, kok lanang kabeh iki ?


Ada juga Klub sesuai bidang, 
Klub Kuliner, Klub Fashion, Klub Properti, dan Klub Poro Puteri..
ditambah sekarang ada klub bal-balan bareng, Funtroopers

Btw,
Saat ini TDA Soloraya sedang melakukan recruitment admin sosial media, berikut infonya:


Sampai ketemu di kisah-kisah selanjutnya, insyaallah,


Salam Scale Up !



info pengelola blog:

klik chat WA berikut:

Friday, September 28, 2018

Olshop dengan Omzet Meroket

22 September 2018

Komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA) Salatiga mengadakan seminar sehari dalam rangka soft launching komunitas ini.

Berlokasi Di Sekretariat Daerah Kota Salatiga, acara dimulai pukul 10:00 WIB




Menghadirkan 3 Pembicara Handal dari Solo

Handal Jepit


Mereka adalah:
  • Mas Hendrawan K Saraswo (Ketua TDA Soloraya, owner Butik My kebaya) 
  • Pak Azis Bakhtiar (Direktur Bidang Kerjasama Luar Negeri BOD TDA Pusat, owner Amalia Jewelry)
  • Mas Wahyu Liz "si Kuprit" Adaideaja (Penderita Humor Ganas, owner Adaideaja Tbk / Tukang Boneka dan Kaos)

Pembicara 1
Mas Hendrawan K Saraswo (Online Business Expert) 
menyampaikan materi cuplikan dari Workshop 8 Series, serta strategi Olshop untuk naik kelas dengan optimasi online

Mas Hendrawan KS


Ayah 2 anak dan suami dari 1 istri ini mengembangkan bisnis Butik Kebaya-nya dengan mengoptimalkan strategi online-nya



Pembicara 2
Pak Bakhtiar Azis (Exhibition Expert)
Beliau menyampaikan strategi olshop kalau mau meluaskan jangkauan usahanya, dengan Pameran.

Pameran bisa dengan biaya sendiri, atau support dari pemerintah




Pemerintah dan BUMN memiliki program pemberdayaan UKM salah satunya dengan pameran

Indonesia juga memiliki ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di 29 negara, yang merupakan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan yang tugasnya membantu UKM untuk mendapatkan pasar di Luar Negeri



Bagaimana cara mendapatkan support pemerintah untuk dapat mengikuti pameran?
  • Gabung komunitas, TDA adalah trusted community yang secara berkala dapat kesempatan dari Pemerintah dan BUMN untuk mengikutkan member-nya dalam pameran skala nasional dan internasional
  • Aktif pedekate kepada pemerintah dan BUMN, misalnya dengan memberikan proposal/ profil usaha. Bikin yang bagus, serahkan ke Dinas terkait


Pembicara 3

Pembicara yang sedang naik daun ini tampil memberikan hiburan untuk peserta seminar supaya gagal ngantuk.

pembicara yang sedang naik daun

Mas Kuprit -demikian akrab disapa- memberikan gambaran tentang cara dan ide creative branding untuk UKM.

Bagaimana cara olshop dapat meroketkan omzet
Ringkasnya, Mas Kuprit menyampaikan satu quote:

Fokus dan Konsisten, itu kuncinya

Bila ingin mendapatkan hasil yang berbeda, maka jangan lakukan hal-hal yang umum dan sama dengan yang lainnya.

  • Jadi olshop yang konsisten posting
  • Berani menjawab dan menanggung apabila terjadi kesalahan teknis
  • Fast Respon dan menyenangkan 
  • Perlu diketahui bahwa customer Indonesia itu suka conversation, jadi kalau nanya-nanya ya dilayani dengan sabar dan tawakal, kalau perlu bikin mereka tawa terpingkal, supaya asek asek jos

ciri khasnya pake blangkon dan bawa boneka Kuprit


Mengapa hal ini penting disampaikan ?
karena banyak kejadian-kejadian yang membuat olshop sering dianggap mengecewakan
  • Kurang cepat responnya
  • Sembunyi ketika dikomplain
  • last seen jam 5 sore tapi chat yang jam 1 siang belum dibales
  • bisa update status tapi chat nggak direspon
  • Ditanya enggan menjawab



Cirikhas Mas Wahyu Liz: Pake blangkon, sedangan Ciri khas Mas Hendrawan dan Pak Azis adalah: nggak pake blangkon
salam scale up


Demikianlah acara One Day Seminar itu berlangsung meriah, diselenggarakan oleh TDA Salatiga yang digawangi oleh Pak Abu Rizal gakpake bakery, dan ketua panitianya Mas Diki yang Diki-ra cewek karena nama whatsap-nya dalam penyamaran.



Ditulis oleh Mas Kuprit 
Semoga Mengharukan



***********

 


info TDA Soloraya silahkan klik tombol berikut: