Showing posts with label marketing. Show all posts
Showing posts with label marketing. Show all posts

Monday, August 8, 2022

Menjadi Tuan Rumah Di Negeri Orang

Halo Sobat Digdaya,
 
 
Kembali bersama TDA Soloraya, kali ini kita ulik keseruan acara FGD (Focus Group Discusion) TDA Ekspor.
 
 
from left: Babe Azis, Gus Kuprit, Pak Quat, Myra Azzahra

 
25 Juli 2022
 
Acara FGD berlangsung pukul 19.30 WIB, berlokasi di Ballroom Sarilla Hotel Solo.
 
Digagas oleh DPRD Kota Surakarta, bekerjasama dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Soloraya.
 
menghadirkan:
  • Eksportir Boneka Custom, mas Wahyu Liz Adaideaja, 
  • Expo Expert, Babe Azis Bachtiar, 
  • dan juga Bapak Quatly Alkatiri (wakil DPRD Surakarta)
Dipandu Host kondang, Myra Azzahra
dan MC magang, Rizky Bikin Baju
 
 
 
 

Dalam acara ini, beberapa catatan pentingnya
 
1. Menjadi Tuan Rumah di Negeri Orang
 

Seperti diketahui Masyarakat Asia Tenggara, 
Mas Wahyu Liz Adaideaja atau akrab dipanggil Mas Kuprit, memulai debut ekspor-nya pada tahun 2015, dengan mengirim Boneka Custom ke Amerika dan Eropa.
 

inget ciri khasnya blangkon, dasi kupu dan boneka

FGD: Fokus Golek Duit


Disusul dengan pembukaan Representatif Office di Bangkok pada 2017, dan Kantor Perwakilan di Malaysia pada 2021

Cara Mas Kuprit melakukan invasi:
  1. Melakukan Riset tentang negara yang dituju,
  2. Pendekatan komunikasi atau Personal Touch. 
  3. mengawalai dengan rekrut Admin dan Konten Kreator yang asli warga negara tsb
  4. Dari segi produknya, ada Story Telling yang powerful
Remaja Millenial Kinyis-kinyis kelahiran Jogja ini kini mengelola usahanya, Adaideaja Tbk (Tukang Boneka dan kaos).
 
Ini contoh produknya:







2. Dari Ekspo Menuju Ekspor
 
Babe Azis Bachtiar, dengan Amalia Jewelry menjadi specialis Exhibition atau Expo berkelas International






Produknya adalah Replika Perhiasan Nusantara, yang tentunya ada nilai Historisnya

Baik Gus Kuprit atau Babe Azis sama-sama mengangkat Story Telling atau kisah dari produknya.





3. Pak Quatly Alkatiri

Sebagai Wakil rakyat di kursi dewan, beliau membahas Ekspor dari sisi birokratif, perijinan dan kebijakan untuk UMKM.

Harapannya, UMKM bukan sekedar Usaha Mikro Kecil Menengah, tapi menjadi Usaha Milik Kita Mendunia


hadirin dari Pakistan, Pasar Kidul Stasiun

Tabligh Ambyar kata Gus Kuprit

gemuruh



Demikianlah acara FGD Ekspor ini,
Yang hari berikutnya ditayangkan oleh TATV Solo




Semoga Mengharukan


info admiin web:

klik chat WA berikut:

Thursday, October 22, 2020

Pedoman Branding Untuk Reseller

Biasanya pelajaran tentang Branding cenderung arahnya untuk Brand Owner.

Lantas bagaimana dengan agen, reseler, dropshiper? 
apakah bisa juga melakukan branding? atau selalu ngikut program branding dari principal (pemilik brand/ produsen)?




Mari kita telaah, Gass...

Kata pak Subiakto (seorang Pakar Branding)
Lebih dari 40tahun di dunia advertising dan branding:
"Brand adalah apa kata orang tentang kita, tentang produk kita."

Kata mas Kuprit (seorang Pakar, yakni Pakar makan tanaman)
Remaja millenial asal Jogja:
"Branding itu Brani tanDing, konsistensi dalam kompetensi, baik diri maupun produk."


******


Oleh karena itu, salah satu ciri penanda Branding yang bagus adalah:

Coba dibayangkan andaikan ada Award untuk Lifetime Achievement, maka yang branding-nya bagus layak dapet award tersebut.

Tanya balik ke masing-masing personal ataupun produknya:

"layak nggak dapet lifetime Achievement award?"


Fokus Pada Kompetensi

Lantas, apakah branding ini perkara lama-lama an waktu?
bisa jadi, namun tidak selalu.

Mas Kuprit -yang ciri khasnya pakai blangkon kalau dibayar itu- menelaah:
Alih-alih sibuk dengan kompetisi, seseorang yang "mBranding' adalah orang atau produk yang fokus kepada Kompetensi.

Nah, masuk pada Bab Branding untuk yang bukan pemilik produk/ merk.
Dapatkah seseorang yang hanya reseller melakukan branding?

Tentu saja dapat

Ambil contoh,

Anda agen Gas Elpiji. Padahal ada ratusan ribu agen, bisa nggak kita ngeBranding?
Bisa. 
gasss ke Korea


Gass ke Jepang


Gass ke New York


Gass ke situ



Ini bukan teoritis, silahkan langsung praktekkan:
konsisten melakukan komunikasi produk melalui pelbagai media, online maupun offline sampai nama produk anda dijadikan nama panggilan, 
  • Paidi Rambak, karena jualan rambak,
  • Darto Aqua, juragan galon, 
  • Roni makaRoni, kebetulan mas Roni jualan makaroni pedes


Apa yang di-komunikasi-kan?
Kompetensi inti dari diri (personal branding) atau produk (produk branding)



Itu adalah coro bodon (cara praktis yang langsung siap praktek)



*****

Dua hal yang dilakukan dengan by design, perencanaan matang:
-Copywriting (cenderung kepada hardselling)
-StoryTelling (cenderung softselling)


Apabila anda reseller suatu produk, lakukan berbagai macam metode promosi, tentu dalam koridor atau batas sesuai visi misi si pemilik produk (brand owner).
Dan lebih bagus lagi kalau dibicarakan dengan produsen-nya tsb.



Misalnya, karena sudah mantab menjadi reseler, dan laris, mobil sendiri dibuatkan stiker promosi produk/ sekedar Logo.
Atau membuat akun sosial media dengan kategori wilayah:

  -Agen Gas mBlambangan
  -Konsultan Kompor Mledug kota Solo
  -supleyer keripik pedas level netizen julid




****


Terkait dengan ini, Cara Branding paling asik adalah:


Sesuaikan antara yang mau di-komunikasi-kan dengan Hobi/ Passion

Misalnya kita tik-toker, bisa tuh bikin konten melibatkan produk, tayang di Tik Tok 

Atau kita Komikus, bikin komik strip, diselipkan kisah tentang jualannya. Bakal menarik banget.


Teringat kata Mas Kuprit, jangan beriklan, tapi berikesan.
Kalau sudah berkesan, andaipun tidak beli, tetep jadi rekomendasi.


Itu tadi Pedoman Branding Bagi reseler


Semoga Mengharukan


untuk info literasi/ konten TDA Soloraya:



Friday, April 6, 2018

Negeri 1001 Goa

Sabtu, 31 Maret 2018

Rombongan TDA Solo bertandang ke Kota 1001 Goa,
Pacitan, Jawa Timur. 3 Jam dari Kota Solo.
Terdiri dari Pak Azis, Mas Wahyu Liz, Kang Suseno, berangkat dari Solo jam 6 pagi.

Menghadiri acara Kopdar (Kopi saya bunDar) komunitas wirausaha TDA (TanganDiAtas) wilayah Pacitan.
Kali ini Kopdar edisi kedua, TDA-nya masih anyar gress.


Mas Wahyu Liz Adaideaja (dan Kuprit-nya) memberikan materi tentang Promosi Tanpa Iklan, sedangkan Pak Azis Bachtiar selaku Exhibitor Expert akan share strategi sukses pameran bertaraf internasional.

acara berlangsung di Hotel Srikandi milik salah satu anggota TDA Pacitan
 
peserta KopDar membludak

PaCiTan
PengusahA Cinta TANah air 

Negeri 1001 goa ini dikenal eksotis, goa, pantai, sungai, batu perhiasan, indah banget. Tidak ada alasan untuk tidak jatuh cinta pada Pacitan.

baliho acara Kopdar TDA Pacitan



Antusias para wirausahawan-nya juga luarrrr angkasa. Meskipun barusaja tertimpa bencana banjir, namun tidak menyurutkan semangat untuk bangkit, mengubahnya menjadi banjir order.

 
pengunjung MEMADATI ruangan, Kuprit MENCAIRKAN suasana, supaya tidak ada yang MENGUAP
semoga mengharukan
dari kiri: Pak Mamad, Mas Kuprit, Bu Srikandi, Pak Azis, Mas Hendrix


****





Kemasan Nyentrik Omzet-pun Naik
Mas Hendrik menyampaikan materi Strategi Packaging supaya omzet berlipat lipat
Bisa jadi produk yang harganya semula cuma 5000, begitu dikemas bagus jadi 15000, padahal modal kemasan cuma 1000

bang Hendrik: kemasan nyentrik, omzetpun naik





Ing Ngarso Sung Tulodho, Inacraft Sung Usung Tendho

Pak Azis berbagi cerita dan pengalaman keliling dunia untuk pameran. Produk beliau Amalia Jewelry memang lebih banyak terjual melalui media Exhibition.

Stand kelas lokal hingga internasional diikuti.
Citra produk dan pelanggan menjadi kunci sukses pameran.

Expo Internasional supaya omzet Exponensial

  



Padat Cair dan Gas
Mas Wahyu Liz Adaideaja dengan Kupritnya tampil dengan apa adanya dan apa idenya
ketika peserta sudah MEMADATi ruangan, maka tugas Kuprit MENCAiRKAN suasana, supaya jangan ada yang MENGUAP


ambyarrrkan



Strategi promosi tanpa iklan yang disampaikan remaja millenial kelahiran Jogja ini bikin geleng-geleng netijen.

Contohnya adalah ketika Mas Kuprit berkirim surat -tulis tangan- kepada pelanggan, bikin kesan mendalam tak terlupakan.

 
dapet souvenir dari bu Isti OG Wire Jewelry
wah berkilau
dapet Tahu Tuna, alhamdulillah
Smile
SLR: Selfie-nya Lebih Rameee




Tandatangan Surtipikat
Pacitan takpernah gagal bikin wow, meskipun TDA-nya baru terbentuk tapi sudah punya seragam keren.

Sertifikat peserta-pun dilengkapi tandatangan pembicara, biar mantab.

walikocak surakarta
kalau genep 5 bisa samaan dengan tessy atau Thanos
  

Mas Kuprit nampak sumringah juga, dapet hadiah Akik dari Mas Mul penggiat gemstone   


 



Acara Kopdar TDA Pacitan diakhiri dengan makan bersama di Barberice Abuteke milik Pak Anshari, member TDA Pacitan.

Kombinasi Kafe iCe dengan Potong Rambut.
Para pengunjung nampak berharap Potongan Harga.



Semoga Mengharukan



----------------------------------------------------------------------

gabung TDA Soloraya klik di sini

Kontak TDA Solo klik tombol berikut langsung chat wa


 

Monday, March 12, 2018

Dari Pastry Sampai Pasutri

Minggu, 11 Maret 2018


Klub Kuliner TDA Soloraya mengadakan pertemuan Wedangan Nyantai di Omah Londo, Purwosari, Kota Solo

Dari jam 20-22wib, malem dingin ditemani jahe gepuk, nasi bakar, dan apa saja yang dibakar di sana.

Hadir dalam Wedangan itu beberapa anggota Klub Kuliner (FGD, Focus Group Discussion)
Ada Ali Effendi, Parikesit, Iwan Abu Donat, Fauzan, Pasutri Ayu Agha, Labieb, Dahlan, Azis Agro 


Dengan berbagai macam obrolan, mulai dari tema tema ringan, sampai tema-tema berat. 
Makin berat tema-nya, ngemil-nya juga makin berat.

Ngemil tengkleng.



Kepada Tim Tdasolo.com Mas Fauzan menyampaikan catetan-nya semalem:
  • -Teh Jahe 2
  • -Bakwan 3
  • -Sego Kucing 4

Itu tadi catetan jajan-nya

Nah, adapun Video Perbincangan semalam nampak sangat meriah,



Agenda:

1. Temu Kangen
Setelah lama tidak ketemu, agenda pertama diawali dengan saling sapa, tanya kabar terkini, dan canda antar member


 


2. Tip Membangun Tim
Ada yang mengalami banyak kendala dalam mengelola SDM, Bagaimana caranya membangun tim yang kompeten, loyal, dan mau totalitas bangun bisnis kita?
Disini para member diskusi tips dan triknya, cerita pengalaman juga dalam mengelola SDM
sambel peyek by Chef Kuprit


3.  Analisa Bisnis Cake Artis Kekinian Kota Solo
Mulai menjamur bisnis cake artis kekinian, yang terbaru SoloVely.
Para member disini membedah peluangnya, siapa yang bisa survive.


4. Marketing Startegi
Tuntutan pasar semakin tinggi, para member diskusi dengan semangat bagaimana strategi marketing yang kreatif, viral di pasar, dengan budget yang masuk kantong UMKM.
Bocoran beberapa cerita saat itu,

"Beli Brownies Dapat Mobil” 
Mem-bundling produk brownis dengan minuman teh yang bisa dapat hadiah mobil


"Pawai Sosial + Branding"
Aksi bersihin jalan dari crew sebuah resto dengan atribut unik, serta bagi bagi voucher  

Hadiah piring cantik, viral-nya icithan, dan banyak lagi
 


5. Spiritual Value


Curhat jatuh bangun berbisnis, pengalaman yang punya banyak hikmah.
Bagaimana bisnis lebih bermakna jika kita mampu memperjuangkan nilai nilai spiritual di dalamnya.
"Jika kamu masih disayang-Nya, maka ujian yang kamu dapat itu sebagai bentuk Sayang-Nya"




Weteng Tresno Jalaran Soko Kuliner

Dengan diskusi yang sangat hidup, menarik, dan penuh arti, ketua Klub Kuliner Parikesit menginisiasi forum salam FGD Kuliner yang striking.

Itulah Budaya TDA Soloraya, ngobrol yang ringan, santai, akrab, nambah ilmu, manfaat.

Kadang-kadang Nambah berat badan juga 



Baca Juga Sekarang Lho Ya:
 



Diskusi pemilihan waktu, lokasi, tema pembicara, susunan acara.
Harapan bisa mengulang forum salam kuliner beberapa periode lalu yang berhasil berkesan di 120-an peserta. 

Selain itu siap juga bagi-bagi ratusan voucher dan doorprize





************



Bergabung dengan TDA Soloraya
silahkan klik cara gabung

Atau klik tombol ini untuk langsung chat wa pengurusnya