Showing posts with label TDAsoloraya. Show all posts
Showing posts with label TDAsoloraya. Show all posts

Tuesday, July 30, 2019

Follow Your Fashion

Senin Kliwon, 29 Juli 2019

Berlangsung sebuah acara yang keren
Obrolan Santai Bisnis bersama Para Master Fashion
  • Pak Ekover 
  • Bang Safrie Helmi dan Bunda Erita
 

from left: Pak Ekover, Bang Safrie, bunda Erita
 


Ini acara FGD (Focus Golek Duit) Club Fashion komunitas wirausaha TDA (Tangan Di Atas) wilayah Soloraya

Berlangsung di Delana Pizeria, Banjarsari, Solo
mulai pukul 13-15:30 WIB



Dimulai dari Pak Ekover
Bercerita awal mula di TDA, sejak masih di perantauan, yakni di Mesir tahun 2006
Mendalami perTextilan hingga menjadi expert sekarang ini

Pemilik nama lengkap Eko Veridianto ini memilih pulang ke Indonesia, dan menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Kini, Pak Ekover mengelola usahanya yang luarrr angkasa, namanya Baraka Tekstil



Disusul kemudian Bang Safrie dan Bunda Erita
Pernah mengalami kebangkrutan di tahun 2015, namun kemudian memegang prinsip "meski pailit gakboleh pelit"
Tetep sesuai jiwa TDA, berbagi.

Bahkan kompetitor datang minta diajari konsep keagenan, sama Bang Safrie diajari detail.

Sesuai namanya, Bang Safrie Help me. 
Jadi banyak yang kemudian sukses melalui perantara dirinya
Itu amalan jariyah namanya.. 


Biar Allah yang Bayar

Bang Safrie dan Bunda Erita bercerita bahwa saat ini mengembangkan bisnisnya, yakni Ukhti - Munira dengan model organic, no ads.
Dengan pendekatan personal. 
Menyasar segmen Agak Sosialita (Ses B++)
Dengan mengamati Psychography, LifeStyle si calon customer

Inilah yang kemudian ditangkap oleh FGD Fashion, untuk kembali mempelajari Bisnis Model, yang mana sesuai juga dengan arahan Pak Ekover.


 πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›πŸ’›

Hal senada diaminkan oleh Mas Wahyu Liz Adaideaja (Mas Kuprit) yang nampak pula beliau hadir dalam acara hari itu.

Mas Kuprit yang selalu ceria karena dipanggil Mas

Salam kolaboraksi dan KoplakBeraksi
 
Mas Kuprit mengenakan cosplay PNS, berbatik korpri dan sandal Lily, dan berPeci. Ini menjadi personal brand-nya yang nampak unik selalu

Beliau juga menggunakan model organic (ora gawe panic) untuk mejalankan usahanya, Adaideaja
Jualan dengan memberikan Kesan terbaik bagi Pembeli, dan Pelanggan.


πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•


Follow Your Fashion  
Sebagaimana diutarakan Bang Safrie, bahwa ada baiknya kita fokus dalam menemukan dan mengelola Strategi Pemasaran sesuai segmen market
Pembeli di FB akan berbeda dari Mereka yang berkumpul di IG

 
FGD Fashion TDA Soloraya



gerakan methΔ›ti manuk

 
Demikianlah acara FGD Fashion TDA Solo
Perlu diketahui bahwa FGD Fashion ini sudah berjalan cukup lama, dan beberapa kali melakukan kegiatan fenomenal. termasuk Bisnis Trip Ke Bandung beberapa abad silam

Nantikanlah kegiatan FGD Fashion dan FGD yang bukan fashion dari Komunitas Wirausaha TDA Soloraya



Semoga Mengharukan


πŸ’™πŸ’™πŸ’™πŸ’™

Kontak penulis artikel:

 

Friday, August 10, 2018

UKM Melek Merk

9 Agustus 2018

Untuk kesekian kali-nya, Komunitas Wirausaha Tangan Di Atas (TDA) wilayah Solo mengadakan perjalanan bersama dalam rangka mendaftarkan merk dagang ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kementerian Hukum dan HAM di Jl. Gedong Kuning 146, Rejowinangun, Jogja


bareng bareng lebih gayeng

Salah satu nilai lebih bila bergabung di Komunitas TDA Solo adalah:
Secara kolektif kita rutin mengadakan pendaftaran merk dagang, karena dengan bareng-bareng rasanya lebih gayeng


 ****

Mengapa merk dagang didaftarkan?
Bagi kita yang memiliki merk terdaftar maka akan terlindungi secara hukum apabila di masa mendatang ada pihak lain yang hendak mengklaim kepemilikan merk yang sama.

Aryo, Ubay, Pak Azis, difoto oleh Mas Kuprit

Bayangkan
kita membuat nama merk barang/ jasa, kemudian bertahun-tahun kita bangun usaha mempromosikan barang/ jasa tersebut, tiba-tiba saja, ketika produk kita booming, ada orang yang mensomasi kita kalau dia punya hak nama merk, maka akan runtuh apa yang kita bangun bertahun-tahun

Untuk itulah di TDA selalu disarankan bagi pemilik merk untuk segera mendaftarkannya ke dirjen HKI.
 
Aryo, Ubay, Mas Kuprit, dan Petugas HKI (pak Broto)

Berapa biaya mendaftarkan merk barang/ jasa
Rp 1.800.000/ kelas
Rp 500.000/ kelas bila mendaftarkan sebagai UKM (memiliki surat IUMK) 
Rp 400.000 (untuk cipta karya)

kelas itu apa?
kelas itu klasifikasi barang dan jasa
misalnya 
  • kelas 25: kaos
  • kelas 28: boneka
  • kelas 18: tas sekolah

Untuk melihat lengkapnya klasifikasi kelas bisa dilihat di web: http://skm.dgip.go.id/


setelah mendaftarkan merk, perut harus wareg


Nah, Supaya pendaftaran merk berbiaya murah, pake Surat IUMK (Ijin Usaha Mikro dan Kecil)


Bagaimana cara mendapatkan surat IUMK?
Surat IUMK diterbitkan oleh Kantor Kecamatan si pemohon


Langkah-langkah mendapat IUMK:
  1. Meminta Surat Pengantar RT, dilanjut RW
  2. Surat Pengantar dibawa ke Kantor Desa/ Kelurahan, untuk mendapat Pengantar dari Desa/ Kelurahan dengan menunjukkan Fotokopi KK
  3. Surat Pengantar dari Desa/ Kelurahan dibawa ke Kecamatan, dengan menunjukkan : 
  • fotokopi KTP, 
  • fotokopi KK, 
  • pasfoto 4x6 sebanyak 2
    4. NPWP (bila ada, cukup nomornya saja)
Surat IUMK ini sehari bisa langsung jadi (dengan catatan: Pak Camat-nya pas ada di kantor kecamatan)


Syarat Pendaftaran Merk di Dirjen HKI Kemenkumham:
  1. Fotokopi KTP
  2. bila mau mendaftar sebagai UKM membawa IUMK
  3. membawa etiket/ gambar logo/ merk ukuran 6x6cm cukup 2 lembar saja
  4. membawa materai 6.000,- (untuk tiap 1 merk yang didaftar)
Setelah mengisi Surat Pernyataan yang dibuat petugas, Pemohon membayar biaya sesuai kriteria pemohon ke Bank BUMN (BRI, Mandiri, BCA bisa juga)
Setelah itu pemohon akan mendapatkan email pemberitahuan mengenai nomor pendaftran merk



Berapa lama menanti?
Pengalaman Mas Kuprit sekitar 1,5-2 tahun untuk mendapat status ™ (terdaftar)

Bagi yang sudah mendapatkan status Terdaftar, akan menerima Sertifikat Hak Merk

Catatan:
Untuk pengajuan merk sebelum Tahun 2014, maka Sertifikat diambil langsung di Kantor Pusat Kemenkumham di Jakarta, dengan membayar biaya 100.000,-


Ditulis oleh
Wahyu Liz Adaideaja 


Sunday, March 18, 2018

TDA Passport jebul Keren

Banyak yang bertanya-tanya apa itu TDA Passport
Tapi tidak banyak yang menjawab-njawab

Nah, kali ini, TDA Soloraya akan menjawab

penampakan TDA Passport

TDA Passport adalah:
  1. Tanda Pengenal Member TDA (Tangan Di Atas) yang berbentuk Digital
Ya cuma satu, pas nyari definisi selain itu nggak nemu.

Namun ternyata, bukan sembarang Tanda Pengenal lho,
TDA Passport sekaligus Official membership ID yang bermanfaat mujarab
  1. Member dengan TDA Passport dapat mengikuti Workshop 8 Series untuk Pengembangan Usaha (scale up)
  2. Member yang terdaftar TDA Passport dapat tergabung dalam Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) di wilayahnya masing-masing
  3. Dapat mengikuti kegiatan-kegiatan TDA lintas wilayah bahkan lintas negara 
  4. Akses Informasi strategis untuk pengembangan usaha dan peningkatan Level Bisnis


Pertanyaannya timbul kembali:

Lha Workshop 8 Series itu apa to?

Silahkan ke liputan-nya 8WS ini, insyaallah wah tenan --->
http://www.tdasolo.com/2017/03/rahasia-workshop-8-serius.html

mas Hendrawan potong tumpeng
Mas Kuprit, Master of CariMoney


Nah, kalau KMB itu apa?
ini yang makjleb sampe ubun-ubun keren-nya

Meskipun sering diplesetkan jadi Kelompok Makan Bersama, tapi kenyang-nya sampe ke Omzet

Baca dengan khidmat di sini ---->
http://www.tdasolo.com/2013/05/kmb-1-tda-solo-mendaki-lawu.html

KMB TDA Solo Legend: Mas Hendrawan, Bang Zainal, Carike Satrio, Kang Ubay, Mr Budi Cozmeed, Den Mas Kuprit, yang motret Pak Azis

ini Carik Legendaris dari TDA Solo, Satrio Senden Corp


Install Segera TDA Passport di HP android panjenengan semua
di Google Playstore, ketik aja: TDA Passport 

Atau langsung saja klik link berikut : bit.ly/jointda

Dan Selamat Bergabung dengan Komunitas Wirausaha Terbesar di Indonesia, Tangan Di Atas (TDA) yang selalu seru !!


****


behind the scene:

Workshop 8 Serius kalau ini: Menaikkan Level Bisnis


* * * * *


Gabung di TDA Solo Klik di link berikut:

Atau langsung chat dengan Petugas Membership TDA Solo di sini:

 

Monday, March 12, 2018

Dari Pastry Sampai Pasutri

Minggu, 11 Maret 2018


Klub Kuliner TDA Soloraya mengadakan pertemuan Wedangan Nyantai di Omah Londo, Purwosari, Kota Solo

Dari jam 20-22wib, malem dingin ditemani jahe gepuk, nasi bakar, dan apa saja yang dibakar di sana.

Hadir dalam Wedangan itu beberapa anggota Klub Kuliner (FGD, Focus Group Discussion)
Ada Ali Effendi, Parikesit, Iwan Abu Donat, Fauzan, Pasutri Ayu Agha, Labieb, Dahlan, Azis Agro 


Dengan berbagai macam obrolan, mulai dari tema tema ringan, sampai tema-tema berat. 
Makin berat tema-nya, ngemil-nya juga makin berat.

Ngemil tengkleng.



Kepada Tim Tdasolo.com Mas Fauzan menyampaikan catetan-nya semalem:
  • -Teh Jahe 2
  • -Bakwan 3
  • -Sego Kucing 4

Itu tadi catetan jajan-nya

Nah, adapun Video Perbincangan semalam nampak sangat meriah,



Agenda:

1. Temu Kangen
Setelah lama tidak ketemu, agenda pertama diawali dengan saling sapa, tanya kabar terkini, dan canda antar member


 


2. Tip Membangun Tim
Ada yang mengalami banyak kendala dalam mengelola SDM, Bagaimana caranya membangun tim yang kompeten, loyal, dan mau totalitas bangun bisnis kita?
Disini para member diskusi tips dan triknya, cerita pengalaman juga dalam mengelola SDM
sambel peyek by Chef Kuprit


3.  Analisa Bisnis Cake Artis Kekinian Kota Solo
Mulai menjamur bisnis cake artis kekinian, yang terbaru SoloVely.
Para member disini membedah peluangnya, siapa yang bisa survive.


4. Marketing Startegi
Tuntutan pasar semakin tinggi, para member diskusi dengan semangat bagaimana strategi marketing yang kreatif, viral di pasar, dengan budget yang masuk kantong UMKM.
Bocoran beberapa cerita saat itu,

"Beli Brownies Dapat Mobil” 
Mem-bundling produk brownis dengan minuman teh yang bisa dapat hadiah mobil


"Pawai Sosial + Branding"
Aksi bersihin jalan dari crew sebuah resto dengan atribut unik, serta bagi bagi voucher  

Hadiah piring cantik, viral-nya icithan, dan banyak lagi
 


5. Spiritual Value


Curhat jatuh bangun berbisnis, pengalaman yang punya banyak hikmah.
Bagaimana bisnis lebih bermakna jika kita mampu memperjuangkan nilai nilai spiritual di dalamnya.
"Jika kamu masih disayang-Nya, maka ujian yang kamu dapat itu sebagai bentuk Sayang-Nya"




Weteng Tresno Jalaran Soko Kuliner

Dengan diskusi yang sangat hidup, menarik, dan penuh arti, ketua Klub Kuliner Parikesit menginisiasi forum salam FGD Kuliner yang striking.

Itulah Budaya TDA Soloraya, ngobrol yang ringan, santai, akrab, nambah ilmu, manfaat.

Kadang-kadang Nambah berat badan juga 



Baca Juga Sekarang Lho Ya:
 



Diskusi pemilihan waktu, lokasi, tema pembicara, susunan acara.
Harapan bisa mengulang forum salam kuliner beberapa periode lalu yang berhasil berkesan di 120-an peserta. 

Selain itu siap juga bagi-bagi ratusan voucher dan doorprize





************



Bergabung dengan TDA Soloraya
silahkan klik cara gabung

Atau klik tombol ini untuk langsung chat wa pengurusnya