Showing posts with label entrepreneurship. Show all posts
Showing posts with label entrepreneurship. Show all posts

Tuesday, March 26, 2024

Buka Bersama TDA Soloraya 2024

22 Maret 2024
 
Alhamdulillah, terselenggara acara Buka Bersama atau bahasa Inggrisnya Open Together, Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Soloraya.
 
Kejadiannya di Lampion Hotel, Jl Radjiman Solo. 
 
Acara Buka Bersama berlangsung meriah, dengan dihadiri para sespuh pinisepuh, beserta pamong pangembaning projo atau pengurus TDA Solo.
 
 
Dipandu oleh MC legend, Gus Kuprit.
 
 

Gus Kuprit dengan blangkon khasnya

Acara dibuka dengan Atur Pambagya Harjo oleh Ketua Panitia, yakni Mas Irsyad

atur pambagyo harjo


Dilanjutkan pemaparan tentang KMB, Kelompok Mentring Bisnis oleh Mas Dachlan
 
 
mas Dahlan cerita tentang KMB

KMB merupakan program unggulan dari Komunitas Pengusaha ini, karena dengan KMB, para peserta akan menempuh mentoring dengan dibimbing seorang mentor, dan bimbingan atau mentoring ini sifatnya gratis.
 
**** 

Setelah pemaparan KMB, ada sisipan pemaparan tentang Paket Foundation Pengenalan Bisnis, oleh Sdr Suseno.
Dilanjutkan pemaparan tentang Algoritma IG oleh Gus Ridwan

Gus Ridwan bicara tentang Instagram

menyimak

santui


 
Adapun tausiyah disampaikan oleh H TW Yunianto, MWA TDA Solo yang juga legend di komunitas pengusaha yang dulunya bernama TDA Joglo ini.
 
 
ustadz TW Yunianto


 
Dilanjutkan acara inti, yakni Bukaaaa

Sesi Foto keluarga:






Demikian acara Buka Bersama di tahun 2024 ini


Salam to The Next Level
 

Sunday, September 5, 2021

Sponsorship Jaman Saiki

Halo teman-teman wirausaha,

Biyuh-biyuh, lama juga niy admin blog nggak update
Dikarenakan wirausaha: wira wiri golek usaha he..he..he
Ya lebih baik daripada wis ra usaha..

Kali ini kita akan bahas yang jarang dibahas di forum-forum

Tentang Sponsorship


KMB 1 TDA Soloraya


Kompensasi

Sebagai wirausahawan, acapkali kita dapet proposal acara, yang intinya meminta kita untuk jadi sponsor.

Bentuk sponsor beragam, ada yang fresh money, ada yang berupa barang yang support acara

Dari pihak panitia rata-rata akan memberikan kompensasi berupa:
  • Logo tayang di poster dan umbul-umbul
  • ad-Lip dibacakan oleh MC

Hal ini sah-sah saja, namun untuk hari ini bolehlah kita coba pola kerjasama sponsorship yang lebih memberikan efek langsung

Ambil contoh, kegiatan yang di-inisiasi oleh rekan-rekan komunitas TDA Jakarta Selatan dan iota Kids, yakni Lomba Dongeng Anak Nasional, Agustus 2021





dapet juga nambah follower dari peserta lomba


Si Kuprit jadi sponsor dengan memberikan hadiah berupa boneka maskot LightMan, karakter yang diangkat dalam tema dongeng.

Nah, panitia memberikan kompensasi berupa review atau Ulasan produk melalui akun Media Sosial-nya masing-masing,

Jadi Kompensasi semacam ini langsung berasa khasiatnya


boneka Lightman, hadiah dari si Kuprit



Contoh lagi 

Si Kuprit pernah men-sponsori sebuah film layar lebar (alhamdulillah dapet 2 juta penonton)

Filmnya Bulan Terbelah di Langit Amerika, sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa

Kuprit waktu itu memberikan Merchandise, yang menjadi Official Merchandise berupa kaos dan boneka, untuk gimmick sekaligus souvenir bagi para artis pendukungnya.


Acha Septriasa, sampingnya itu: Acha Acha-kan

Kuprit muncul donk di Credit Title, pas orang-orang sudah pulang



Kompensasinya,
Boneka Kuprit diajak jalan-jalan dan foto-foto sama Ortas Artis-nya
lumayan panjat sosial hehehehe


Kuprit and Acha Septriasa di Manhattan, NY

Kuprit di Manhattan, Big Apple, USA

Nah, sponsorship seperti ini sangat berkesan,
Bukan sekedar berdampak, namun kenangannya juga tak terlupakan



*****


Kuncinya

Bagaimana Kuncinya menjalin kerjasama dengan pihak luar, misalnya dalam hal sponsorship seperti ini?
Prinsipnya sama dengan pelayanan kita kepada customer,

Selalu Under Promise, Over Delivery, berikan di luar ekpektasi-nya
Pihak sana menarget 8, kita kasih 10, seperti itu


Plot Twist

Ada kejutannya,
boneka-boneka Kuprit yang menjadi Official Merchandise di Film besutan Maxima Picture itu, dibayar alias dibeli!

Wah alhamdulillah banget, sudah sponsor, dapet endorse, dibayar lagi..

Mengharukan banged..


kuliner Club TDA Soloraya, foto dari grup WA


Focus Grup Discussion Klub Kuliner TDA Soloraya


Sama halnya ketika kita ber-TDA, 
Komunitas ini dapet predikat sebagai Komunitas Wirausaha Terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 15ribu member, baik aktif maupun pasif

Di Komunitas ini, sebagai member, tugas-nya adalah member-i (berbagi)
Bukan berarti materi, namun sharing, sesederhana apapun ilmunya, tentu akan bermanfaat untuk sesama anggota maupun untuk masyarakat luas

Di komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Solo, ada beragam kegiatan,
Seperti contoh foto paling atas adalah Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang sering diplesetkan jadi Kelompok Makan Bersama

Guyup Selalu, kok lanang kabeh iki ?


Ada juga Klub sesuai bidang, 
Klub Kuliner, Klub Fashion, Klub Properti, dan Klub Poro Puteri..
ditambah sekarang ada klub bal-balan bareng, Funtroopers

Btw,
Saat ini TDA Soloraya sedang melakukan recruitment admin sosial media, berikut infonya:


Sampai ketemu di kisah-kisah selanjutnya, insyaallah,


Salam Scale Up !



info pengelola blog:

klik chat WA berikut:

Thursday, October 22, 2020

Pedoman Branding Untuk Reseller

Biasanya pelajaran tentang Branding cenderung arahnya untuk Brand Owner.

Lantas bagaimana dengan agen, reseler, dropshiper? 
apakah bisa juga melakukan branding? atau selalu ngikut program branding dari principal (pemilik brand/ produsen)?




Mari kita telaah, Gass...

Kata pak Subiakto (seorang Pakar Branding)
Lebih dari 40tahun di dunia advertising dan branding:
"Brand adalah apa kata orang tentang kita, tentang produk kita."

Kata mas Kuprit (seorang Pakar, yakni Pakar makan tanaman)
Remaja millenial asal Jogja:
"Branding itu Brani tanDing, konsistensi dalam kompetensi, baik diri maupun produk."


******


Oleh karena itu, salah satu ciri penanda Branding yang bagus adalah:

Coba dibayangkan andaikan ada Award untuk Lifetime Achievement, maka yang branding-nya bagus layak dapet award tersebut.

Tanya balik ke masing-masing personal ataupun produknya:

"layak nggak dapet lifetime Achievement award?"


Fokus Pada Kompetensi

Lantas, apakah branding ini perkara lama-lama an waktu?
bisa jadi, namun tidak selalu.

Mas Kuprit -yang ciri khasnya pakai blangkon kalau dibayar itu- menelaah:
Alih-alih sibuk dengan kompetisi, seseorang yang "mBranding' adalah orang atau produk yang fokus kepada Kompetensi.

Nah, masuk pada Bab Branding untuk yang bukan pemilik produk/ merk.
Dapatkah seseorang yang hanya reseller melakukan branding?

Tentu saja dapat

Ambil contoh,

Anda agen Gas Elpiji. Padahal ada ratusan ribu agen, bisa nggak kita ngeBranding?
Bisa. 
gasss ke Korea


Gass ke Jepang


Gass ke New York


Gass ke situ



Ini bukan teoritis, silahkan langsung praktekkan:
konsisten melakukan komunikasi produk melalui pelbagai media, online maupun offline sampai nama produk anda dijadikan nama panggilan, 
  • Paidi Rambak, karena jualan rambak,
  • Darto Aqua, juragan galon, 
  • Roni makaRoni, kebetulan mas Roni jualan makaroni pedes


Apa yang di-komunikasi-kan?
Kompetensi inti dari diri (personal branding) atau produk (produk branding)



Itu adalah coro bodon (cara praktis yang langsung siap praktek)



*****

Dua hal yang dilakukan dengan by design, perencanaan matang:
-Copywriting (cenderung kepada hardselling)
-StoryTelling (cenderung softselling)


Apabila anda reseller suatu produk, lakukan berbagai macam metode promosi, tentu dalam koridor atau batas sesuai visi misi si pemilik produk (brand owner).
Dan lebih bagus lagi kalau dibicarakan dengan produsen-nya tsb.



Misalnya, karena sudah mantab menjadi reseler, dan laris, mobil sendiri dibuatkan stiker promosi produk/ sekedar Logo.
Atau membuat akun sosial media dengan kategori wilayah:

  -Agen Gas mBlambangan
  -Konsultan Kompor Mledug kota Solo
  -supleyer keripik pedas level netizen julid




****


Terkait dengan ini, Cara Branding paling asik adalah:


Sesuaikan antara yang mau di-komunikasi-kan dengan Hobi/ Passion

Misalnya kita tik-toker, bisa tuh bikin konten melibatkan produk, tayang di Tik Tok 

Atau kita Komikus, bikin komik strip, diselipkan kisah tentang jualannya. Bakal menarik banget.


Teringat kata Mas Kuprit, jangan beriklan, tapi berikesan.
Kalau sudah berkesan, andaipun tidak beli, tetep jadi rekomendasi.


Itu tadi Pedoman Branding Bagi reseler


Semoga Mengharukan


untuk info literasi/ konten TDA Soloraya:



Monday, January 22, 2018

TDA Solo Bisnistrip ke Malang

Bisnis Trip

Mengawali Program Percepatan Usaha dari teman-teman Komunitas Wirausaha TDA (Tangan Di Atas) wilayah Soloraya, maka TDA Solo insyallah pada awal Februari nanti akan mengadakan Perjalanan Wisata Edukasi Wirausaha (BisnisTrip) ke kota Malang


Waktu
Dijadwalkan Hari Senin malam, 5 Februari 2018, sampai Rabu Malam, 7 Februari 2018
Rombongan TDA Solo akan mengunjungi beberapa destinasi antara lain:
  • Priscilla /Hijab bolak balik yang fenomenaL
  • Strudel Malang
  • Ayam Goreng Nelongso
  • Jade Indopratama Advertising 

Selain itu juga wisata ke Obyek nge-Hits, JatimPark dan Museum Angkut



Berapa Biayanya  
Adapun biaya dari BisnisTrip TDA Solo kali ini
Untuk member TDA Solo: Rp 750.000,-
dan 
untuk non member : Rp 1juta,- (termasuk biaya keanggotaan 250rb,-)

Ketemu Jodohnya
Insyaallah Bisnistrip seperti ini banyak manfaatnya:
  • networking, tambah teman, tambah sodara
  • nambah wawasan
  • bahkan pengalaman tahun lalu, biidznillah ada yang ketemu jodohnya ^^
  • nambah pengetahuan bisnis yang tidak didapat di seminar/ workshop
 
ngartun, ngangkring, nguprit

Bonus Didampingi Mentor
Ada beberapa mentor yang ikut dalam BisnisTrip kali ini
Dan tentusaja ini kesempatan untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya dari mereka
  • Ada Mas Hendrawan, bisa tuh ditodong ngajari optimasi online
  • Ada Mas Iwan Abu Donat, ini lowprofil banget beliau-nya, tapi ilmunya mashaallah luarbiasa mantaab
  • Ada Mas Kuprit, ngakunya bukan siapa-siapa, tapi pernah lho suatu hari jualan kaos, 1 pcs diharga 1,5juta, ajaib kan :D
  • Dan lain-lain yang pengalaman serta ilmunya bisa kita minta ajarkan

Bukan Yang Pertama      
BisnisTrip TDA Solo bukan yang pertama ini dilakukan, sebelumnya, Klub Kuliner TDA Solo pernah bertandang ke Negeri seberang, Singapura

Klub Fashion TDA Solo juga pernah mengunjungi kiblatnya fashion Indonesia, Kota Kembang, Bandung

Berikut beberapa dokumentasi BisnisTrip ke Bandung (3-5 Oktober 2016)


the Lodge Maribaya

Masjid Raya Bandung
berkunjung ke Tuneecca
kunjungan cari kain di Pasar baru



Nggak Ada Yang Kenal?
Duh, nggak ada yang kenal, biasanya ini yang jadi alasan.
Waktu ke Bandung dulu, beberapa juga tidak saling kenal, malah sangat bagus, jadi kenal, jadi saling silaturahim, bekerjasama, sinergi

Jadi, Nggak kenal itu bukan jadi alasan untuk nggak gabung di BisnisTrip ini.
Insyaallah di sini, lingkungan komunitas yang baik, positif, orangnya baik-baik, punya visi, semangat, selalu ceria^^



***

Untuk informasi pendaftaran BisnisTrip Malang, silahkan kontak:
Sodara Suseno
082225633335


Atau klik tombol beikut untuk langsung chat via whatsapp


Thursday, October 22, 2015

Aruh-aruh Berpengaruh

21 Oktober 2015
   TDA Solo kedatangan Tamu dari Pusat, Pak Safri Helmi. Beliau Direktur Kepatuhan di Komunitas Tangan Di Atas. Bertugas di ranah etika dan pengawasan interaksi member, baik online maupun offline.

   Berlokasi di Sego Kalong, FGD Fashion TDA Solo menyambut beliau dan mulailah sesi sharing.

Bagian 1.
   Tentang internal TDA dan interaksi antar member.
di-amin-kan oleh pak Ekover -salah satu member senior- TDA, bahwa di TDA, kita misinya adalah berbagi. Tidak ditemukan di komunitas lain.

Di sini kita bisa belajar dari orang-orang hebat yang tulus membagikan ilmunya. tanpa tendensi.



dari kiri: Kuprit-Ekover-Syafri Helmi-Dimas-Abi-Aryo-Labib-Pari-Akhmad


   Beliau menceritakan tentang pengalaman seorang pensiunan, uangnya banyak, bisnisnya hebat. Kemudian ada sesorang datang kepadanya, silaturahmi. eh malah dapet ilmu, mentoring yang luar biasa, yang kalau itu sekolah pasti mahal harganya.
Itulah The Power of Aruh-Aruh (menyapa= bersilaturahmi), Sangat berpengaruh

   Oleh karenanya budaya bersilaturahmi dengan etika yang baik, santun, tentu akan memberikan dampak yang sangat positif.
Mulailah dari diri kita untuk saling sapa, santun, dan ramah.


Bagian 2.
   Tentang bisnis. Pak Safri Helmi adalah owner dari Ukhti.co.id busana muslim kaos khusus akhwat, muslimah.

   Beliau memberikan ilmu tentang pengendalian target omzet dan stock. Sehingga kita bisa mengoptimalkan, melakukan adjustmen kapan saja dan "pegang cash"

ini yang penting dari bisnis: Pegang Uang Cash.
Percuma omzet besar tapi bentuknya stok gudang. Lebih baik perputaran cash dan segera ada di kantong.

Saturday, October 18, 2014

Forum Salam 19 Oktober 2014




FGD Kuliner TDA Solo Raya present:

SUKSES MUDA BISNIS KULINER!!
Pengin tahu tips bisnis kuliner sukses? trik dan strateginya? proses mengawali bisnis kuliner & ekspansinya?

AYO datang k Forum Salam!
Kesempatan langka, sharing bersama:

Johan - Panties Pizza
Fauzan - Popipop Noodle

Ryan - Tomodachi Takoyaki
Datuk Iwan - Donat Bakar
Labieb - Arabian Kebab

Hari: Minggu, 19 Oktober 2014
Waktu:15.30-17.00
Lokasi: cafedangan2, lantai 2 (dpn SmpN 1 Manahan)

GRATIS!!!
full doorprize!!!
Terbatas 50 seat saja!!!

Pendaftaran maksimal Sabtu (18/10) pukul 21.00 WIB.
Sms pendaftaran ke 081 313 949 456
Format: Kuliner TDA_Nama_No.HP