Halo teman-teman wirausaha,
Biyuh-biyuh, lama juga niy admin blog nggak update
Dikarenakan wirausaha: wira wiri golek usaha he..he..he
Ya lebih baik daripada wis ra usaha..
Kali ini kita akan bahas yang jarang dibahas di forum-forum
Tentang Sponsorship
Kompensasi
Sebagai wirausahawan, acapkali kita dapet proposal acara, yang intinya meminta kita untuk jadi sponsor.
Bentuk sponsor beragam, ada yang fresh money, ada yang berupa barang yang support acara
Dari pihak panitia rata-rata akan memberikan kompensasi berupa:
- Logo tayang di poster dan umbul-umbul
- ad-Lip dibacakan oleh MC
Hal ini sah-sah saja, namun untuk hari ini bolehlah kita coba pola kerjasama sponsorship yang lebih memberikan efek langsung
Ambil contoh, kegiatan yang di-inisiasi oleh rekan-rekan komunitas TDA Jakarta Selatan dan iota Kids, yakni Lomba Dongeng Anak Nasional, Agustus 2021
Si Kuprit jadi sponsor dengan memberikan hadiah berupa boneka maskot LightMan, karakter yang diangkat dalam tema dongeng.
Nah, panitia memberikan kompensasi berupa review atau Ulasan produk melalui akun Media Sosial-nya masing-masing,
Jadi Kompensasi semacam ini langsung berasa khasiatnya
Contoh lagi
Si Kuprit pernah men-sponsori sebuah film layar lebar (alhamdulillah dapet 2 juta penonton)
Filmnya Bulan Terbelah di Langit Amerika, sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa
Kuprit waktu itu memberikan Merchandise, yang menjadi Official Merchandise berupa kaos dan boneka, untuk gimmick sekaligus souvenir bagi para artis pendukungnya.
Acha Septriasa, sampingnya itu: Acha Acha-kan
Kuprit muncul donk di Credit Title, pas orang-orang sudah pulang
Kompensasinya,
Boneka Kuprit diajak jalan-jalan dan foto-foto sama Ortas Artis-nya
lumayan panjat sosial hehehehe
Nah, sponsorship seperti ini sangat berkesan,
Bukan sekedar berdampak, namun kenangannya juga tak terlupakan
*****
Kuncinya
Bagaimana Kuncinya menjalin kerjasama dengan pihak luar, misalnya dalam hal sponsorship seperti ini?
Prinsipnya sama dengan pelayanan kita kepada customer,
Selalu Under Promise, Over Delivery, berikan di luar ekpektasi-nya
Pihak sana menarget 8, kita kasih 10, seperti itu
Plot Twist
Ada kejutannya,
boneka-boneka Kuprit yang menjadi Official Merchandise di Film besutan Maxima Picture itu, dibayar alias dibeli!
Wah alhamdulillah banget, sudah sponsor, dapet endorse, dibayar lagi..
Mengharukan banged..
Sama halnya ketika kita ber-TDA,
Komunitas ini dapet predikat sebagai Komunitas Wirausaha Terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 15ribu member, baik aktif maupun pasif
Di Komunitas ini, sebagai member, tugas-nya adalah member-i (berbagi)
Bukan berarti materi, namun sharing, sesederhana apapun ilmunya, tentu akan bermanfaat untuk sesama anggota maupun untuk masyarakat luas
Di komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Solo, ada beragam kegiatan,
Seperti contoh foto paling atas adalah Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang sering diplesetkan jadi Kelompok Makan Bersama
Ada juga Klub sesuai bidang,
Klub Kuliner, Klub Fashion, Klub Properti, dan Klub Poro Puteri..
ditambah sekarang ada klub bal-balan bareng, Funtroopers
Btw,
Saat ini TDA Soloraya sedang melakukan recruitment admin sosial media, berikut infonya:
Sampai ketemu di kisah-kisah selanjutnya, insyaallah,
Salam Scale Up !
info pengelola blog:
Emmm...boleh juga �� Mantuull...
ReplyDeletesemoga mengharukan
DeleteGreat reading your blogg post
ReplyDelete