Thursday, August 24, 2017

Yang Bening di UNS




Bicara tentang yang bening-bening, pikiran kita pasti akan ke arah sana,
Iyak benar, gelas sama kaca.

Mas Wahyu Liz Adaideaja yang setiap tampil selalu mengenakan kacamata minus, yakni minus kaca -sehingga kelihatan bening sekali- senantiasa mengingatkan kita untuk memiliki pandangan yang tembus jauh ke depan (namanya Visi
***


23 Agustus 2017
Segelintir mahasiswa yang tergabung dalam anggota KOPMA Universitas Negeri Sebelasmaret (UNS) hadir dalam acara sharing Creative Entrepreneurship dengan tema: Berawal dari IDE berkembang jadi GEDE, dibawakan oleh pembicara seminar kewirausahaan nasional, Wahyu Liz Adaideaja, dan boneka -kesayangan semuanya- yakni si Kuprit.

Acara bekerjasama dengan TDA Soloraya, sekaligus menjadi pertanda lahirnya (kembali) re-born of TDA Kampus Soloraya
Berlangsung di "Hall of Remang Remang" Perpustakaan UNS ^^

salah satu mahasiswa UNS yang mendapat doorprise komik inspiratif si Kuprit

Mas Wahyu Liz memaparkan materi tentang bagaimana cara menggali ide dan inspirasi kreatif untuk memulai wirausaha bagi mahasiswa, dan bagaimana cara mengembangkan ide usahanya sehingga muncul ke permukaan, dan Go International.

Komika dan Komikus asal Jogja ini juga memberikan contoh tentang VISI.
VISI adalah pandangan jauh ke depan yang hanya diri kita sendiri yang faham dan tahu. Hanya kita dan Tuhan saja yang melihatnya.

Visi adaideaja seperti dicontohkan adalah, menjadi tuan rumah di negeri orang.

 
mari kita ekspansi, perluas wawasan, perluas pasar, pe de dengan karya sendiri

salam scale up spirit Komunitas Tangan Di Atas (TDA)




Visi menjadi mutlak diperlukan ketika memulai usaha, karena visi adalah panduan mau melangkah kemana, sebelum masuk ke yang lebih tehnis detail seperti model bisnis, dan strategi bisnis.



**) Foto yang tampil di atas bukan foto mahasiswi UNS, melainkan model dari Mas Kuprit

****

TDA Kampus Soloraya

Pada kesempatan itu juga, digagaslah sebuah pergerakan (instead of organization or community we prefer name it Pergerakan, Movement)
yang bernama TDA Kampus Soloraya, menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk belajar berwirausaha.

Mengapa harus Move, bergerak
Karena kumpul-kumpul saja tanpa ada VISI juga hanya akan membuang waktu.
Kumpul bermanfaat, bersinergi, jalin silaturahmi, bersama berbudaya dan menebar rahmat.
Itu nilai-nilai dalam komunitas Tangan Di Atas (TDA).

pelatihan Public Speaking untuk member TDA Solo

judulnya Pabrik Speaking, berani bicara di depan, jangan hanya bicara di belakang



Banyak manfaat dirasakan oleh member TDA Soloraya, salah satu contoh kecil adalah, kesempatan belajar Public Speaking, yang dimentori langsung oleh Mas Wahyu Liz

Juga banyak informasi-informasi terkait pengembangan usaha, perolehan modal, koneksi, peluang usaha, yang bertebaran di grup Whatsapp maupun Grup sosmed lain di komunitas wirausaha terbesar Indonesia ini.


Tentang Pelatihan Public Speaking member TDA simak cerita dari sisi lain:
klik di link ini 


Whats Next
Pertanyaan yang memicu untuk terus berpikir kreatif, inovatif,
Sebagai wirausahawan, selain memiliki visi yang jelas, juga musti punya misi berpengaruh pada lingkungannya (sukses berjamaah)
Oleh karenanya, sesuai dengan ajaran agama yang menyebutkan:

"apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain" (QS 94: 7)


Keep moving,

Salam Scale Up Spirit



follow instagram: tdasoloraya