Wednesday, September 16, 2015

Hadapi Dengan Gerilya

Malam ini, 16 September 2015,

Telah terjadi Kuliah Twitter @tdasoloraya dengan narsum, narsis dan mesum, mas Ayah Kuprit, Wahyu Liz Adaideaja (@wahyuLiz)

Membahas tentang Strategi memenangkan Pertempuran di Perang Pasar bebas, MEA, Masyarakat Ekonomi ASEAN, dengan cara GERILYA

Sebelum pembahasan, 
bisa menyimak dari Official Website mas Wahyu Liz di sini  

Nah,  agar lebih mudah menyimak.
Langsung Ke 3 poin penting:
  1. MEA adalah Peluang, Opportunity
  2. Kalau ingin menang pertempuran, ya harus terjun bertempur
  3. Gerilya dengan cara asik


Nah 3 Poin penting itulah yang mendasari Kuliah Twitter malam ini diadakan.

KMB 1 TDA solo gerilya di warung mbok Yem

1. MEA adalah Peluang
    Ketika orang luar masuk, maka kita juga sudah saatnya unjuk karya ke luar.
Yang dibutuhkan orang luar negeri:
-website
-cara pembayaran
Yang kita siapkan:
-belajar tentang negara tujuan, minat pasar, karakter pasar


2. Kalau mau menang perang, ya terjun ikut perang
    Kita nggak bisa diem jadi penonton. Tips bagaimana cara menang bersaing adalah masuk dalam persaingan.
PeDe bahwa produk kita bagus. Tentu dengan cara memperbagus produk diri, baik konten maupun konteks, isi dan kemasan, branding, pacjaging yg elegan.


3. Gerilya Dengan Cara Asik
    Cara murah dan mudah, pasarkan lewat internet dan socmed.
Jangan lupa ikut iklan berbayar, jangan yang gratisan terus.
Karena iklan berbayar di socmed akan melatih kita untuk melakukan riset dan taktik berpromosi. memilih target yang tepat, menembak dengan jitu.
   
    Ikut pameran ke Luar Negeri, manfaatkan program binaan dari Negara. atau bahkan bisa juga dengan cara mandiri, berani keluar biaya. itu lebih keren tentunya.

Ada banyak hal yang musti dipelajari secara lebih mendetail misalnya
-pengiriman barang
-perijinan Ekspor Impor
-Bisnis Trip ke Luar Negeri 
-Tax dan Custom (bea cukai)
-market insight



Satu Faktu: bahwa di Luar Negeri, misalnya Australia, di sana anak SMA diajarkan bahasa Indonesia. di Thailand juga.
Jelas bahwa Indonesia adalah sasaran.

maka mengapa kita masih berdiam diri, wait and see. lebih baik Wait sambil Attack.
AttackGendong kemana mana..

Demikian
ichikiwir

No comments:

Post a Comment

:D